Camilan keripik sering mengandung lemak jenuh dan garam tinggi. Berikut ini 5 chip sehat yang disetujui ahli gizi. |
Sebagian besar dari kita tidak bisa lepas dari
cemilan, dan cemilan yang paling asyik untuk menemani kegiatan sehari-hari
adalah keripik atau chips. Apalagi saat menonton film favorit, terasa nikmat
saat diselingi dengan bunyi kriuk-kriuk dari camilan kesukaan kita.
Namun, kita semua mengetahui bahwa keripik
lezat tersebut umumnya diproses dengan digoreng, ditaburi banyak garam, dan
memiliki lemak jenuh dalam jumlah tinggi. Hufh...tahu dong bahayanya buat
ukuran tubuh dan kesehatan??
Lalu, apakah hari-hari akan berlalu tanpa camilan keripik?
Hehehe, jangan khawatir, Anda bisa memilih keripik sehat, seperti yang
direkomendasikan oleh para ahli gizi berikut ini.
Konsultan Nutrisi, Jessica Perez, R.D.,
mengatakan pastikan Anda memilik keripik atau camilan dengan kandungan lemak
dan garam jenuh tidak melebihi 5% dari nilai harian Anda.
“Produsen cenderung
meningkatkan kandungan sodium (garam jenuh) untuk memperkuat rasa ketika
mengurangi kandungan lemak,” kata Perez seperti dikutip dari
www.womenshealthmag.com.
Deborah Orlick Levy, R.D., Konsultan Nutrisi
dan Kesehatan Carrington Farms menyarankan untuk memiliki keripik yang
dipanggang. "Juga cari keripik yang memiliki sedikit bahan, semua
komposisi bahan tertulis, dan idealnya mengandung bahan seperti biji rami dan
chia (mirip selasih),” ujar Deborah.
Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan
serat, omega-3, dan nutrisi pentingnya bersama camilan kesukaan Anda. Berikut ini, beberapa keripik paling sehat yang lezat dan disetujui oleh ahli gizi :
Keripik Jagung
Jagung memiliki reputasi buruk sebagai makanan
olahan terbanyak, tapi Karen Ansel, R.D.N., mencoba menyisipkan camilan jagung
dalam bentuk yang paling murni ke dalam makanannya.
“Saya bukan penggemar
keripik, tapi jika saya memiliki keripik, itu harus keripik jagung sehingga
setidaknya saya bisa mengonsumsi satu porsi biji-bijian,” tuturnya. Dia mencari
jenis keripik yang mengandung jagung dalam bentuk paling murni, memiliki serat
dan memiliki komposisi bahan yang sedikit.
Kacang Polong
Elizabeth Prendergast, R.D.N., mengatakan
keripik yang berasal dari kacang merupakan alternatif terbaik sebagai pengganti
keripik kentang karena memiliki lemak jenuh lebih rendah, serta mengandung serat dan protein sehat.
"Dengan menambahkan protein dan serat ke
pilihan makanan ringan Anda, ini bisa membuat Anda lebih puas dan lebih lama
merasa kenyang karena kacang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna
dibandingkan karbohidrat sederhana yang ada pada keripik kentang,"
katanya.
Bit Merah
Pilihlah keripik dengan bahan utama bit merah.
Pigmen merah dalam bit menandakan tingginya kandungan antioksidan dalam buah
tersebut, ini merupakan sebuah kemenangan besar. Ansel mengatakan bahwa keripik bit seperti ini lebih sering diolah dengan
proses dehidrasi/microwave, bukan digoreng.
Artinya, kandungannya minyaknya
sangat sedikit, atau bahkan tidak ada sama sekali. Dan, menjadi bonus jika
keripik bit ini ditaburi dengan rempah yang mampu melawan kuman (anti
inflamasi) seperti kunyit dan bawang putih.
Jicama (Bengkuang)
Di Meksimo, buah-buahan dari umbi putihnya
disebut Jicama, tapi di Indonesia dikenal dengan bengkuang. Anda bisa
mempertimbangkan olahan Jicama sebagai camilan dibandingkan dengan camilan
keripik kentang.
"Ini agak manis
rasanya, seperti persilangan antara apel dan kentang, tapi beberapa merek
menambahkan bumbu campuran untuk membuat rasa lebih gurih," kata Perez.
Keripik Jicama juga dikemas dengan serat dan vitamin C.
Biji Rami
Keripik yang berasal dari biji rami sangat
dianjurkan karena memiliki banyak serat dan mengandung nutrisi seperti omega-3.
Jumlah serat pada biji rami yang cukup banyak bisa membantu sembelit. (R)
EmoticonEmoticon