Thursday, January 18, 2018

Kanker Payudara Bisa Kambuh Dalam 15 Tahun

kanker payudara
Kanker payudara bisa kambuh dalam 15-20 tahun
setelah serangan yang petama.


Wanita yang mengalami kankerpayudara reseptor estrogen (ER+) memiliki resiko kekambuhan pada 15 hingga 20 tahun mendatang setelah dinyatakan sembuh dari kanker  yang dideritanya. Hasil penelitian ini dipublikasikan di New England Journal of Medicine, Rabu, 8 November 2017, seperti dikutip dari thejakartapost.com.

Kanker payudara reseptor estrogen ini merupakan tipe kanker payudara yang paling banyak ditemukan saat ini, dimana sel-sel kanker di dalam tubuh sedang tumbuh dalam hormon estrogen.

Para peneliti menemukan kekambuhan yang paling tinggi terjadi pada wanita dengan tumor yang besar dan mempengaruhi empat atau lebih kelenjar getah bening.  Mereka menganalissi data dari 88 uji klinis yang melibatkan hampir 63.000 wanita yang dinyatakan positif terkena kanker payudara reseptor estrogen.

Pasien dalam penelitian ini semua menerima terapi endokrin, seperti tamoxifen yang merupakan standar perawatan untuk mengurangi risiko kekambuhan kanker  selama lima tahun ke depan. Dengan pemberian tamoxifen,  diharapkan pasien bisa benar-benar bebas dari kanker saat terapi dihentikan. 

Baca Juga : Kunyit Potensial Obati Endometriosis (Penebalan Dinding Rahim)

"Meskipun pasien bebas dari kekambuhan kanker dalam lima tahun pertama, tapi risiko terkena kanker kembali ke tempat lain seperti di tulang, hati atau paru-paru setelah tahun ke 5 hingga ke tahun 20 tetap konstan,” kata penulis senior Daniel Hayes , Profesor di bidang penelitian kanker payudara dari University of Michigan Comprehensive Cancer Center.

Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa pasien yang memiliki ukuran tumor besar dan mempengaruhi empat kelenjar getah bening memiliki tingkat kekambuhan hingga 40% selama 15 tahun ke depan. Sedangkan, pasien dengan ukuran tumor kecil dan  tidak menyebar ke kelenjar getah bening, memiliki tingkat kekambuhan 10%  dalam 15 tahun.

Hal ini menjadi bahan evaluasi terapi endoktrin yang memberikan  tamoxifen atau aromatase inhibitor selama lima tahun setelah tumor diangkat, untuk mengurangi risiko kekambuhan. Beberapa ahli percaya, pengobatan harus diperpanjang hingga 10 tahun.

Namun, perpanjangan terapi endoktrin ini juga memiliki evek samping
Efek sampingnya bisa meliputi mata panas, kekeringan vagina, osteoporosis dan nyeri sendi. (13 Faktor Penyebab Kanker Payudara)

Untuk itu, keputusan tetap diserahkan kepada pasien yang bersangkutan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk meneruskan terapi anti-estorgen lebih dari 5 tahun dengan memperhatikan efek samping dan toksisitas terapi. (R)





Blog ini tempat berbagi informasi dan inspirasi dari penulis


EmoticonEmoticon