Tuesday, January 23, 2018

Berapa Batas Gorengan Yang Boleh Dimakan Dalam Satu Hari?

bahaya makan gorengan
Batas gorengan yang boleh dimakan sehari adalah 6 potong gorengan.


Kebiasaan fokus bekerja membuat saya sering lupa makan, jika sudah mencapai ambangnya terkadang lapar sudah tidak terasa lagi. Namun, ironisnya, keinginan ngemil tetap ada. Maklum kan, cemilan yang merakyat adalah gorengan, renyah, gurih dan nikmat.

Nah, awalnya saya nggak ngerti nih, berapa batas gorengan yang boleh dimakan dalam satu hari agar tidak berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Jadi, selama gorengannya enak dan sesuai selera, saya embat aja, kadang tidak terasa, enam sampai tujuh gorengan ludes masuk ke perut. Hik..hik..sekarang saya sudah tidak heran, walau jarang makan nasi, tapi timbangan badan terus naik. Ternyata ini jawabannya.

Baca juga : Ketofastosis, Tren Gaya Hidup Sehat Cegah Penyakit Degeneratif


PakPakar gizi menjelaskan batas lemak yang disarankan untuk dikonsumsi adalah 30% dari total kebutuhan kaloria harian kita. Rata-rata kebutuhan kalori harian orang dewasa sekitar 1500 sampai 1800 kalori, jadi lemak yang dikonsumsi maksimal 600 kalori.

Jika satu gram lemak mengandung 9 kalori, maka lemak yang boleh dikonsumsi adalah 66 gram. Kalau dikonversikan ke minyak, satu sendok minyak memiliki berat 10 gram, maka dalam satu hari, kita hanya boleh mengonsumsi enam sendok makan.

Jika diasumsikan ke gorengan, jika satu gorengan mengandung satu sendok minyak, maka batas maksimal gorengan yang boleh dikonsumsi, tanpa mengonsumsi sumber lemak yang lain, hanya 6 potong gorengan. Jadi, batas gorengan yang boleh dikonsumsi dalam satu hari itu hanya 6 potong gorengan, dengan catatan tidak ada asupan lemak jenuh lainnya.

Namun, realitas masyarakat kita  hampir dalam setiap olahan masakan menggunakan minyak atau margarin. Misalnya untuk menggoreng, menumis sayur, hingga membakar ikan menggunakan campuran minyak dan margarin. Belum lagi mengonsumsi lemak dari kulit ayam, susu, dan telur yang juga merupakan sumber lemak jenuh. 

Sehingga, ada ahli kesehatan yang dengan tegas menyatakan untuk tidak mengonsumsi gorengan, serta mengurangi penggunaan minyak saat mengolah makanan. Biasanya untuk mengolah sayur dengan cara merebus dan mengukus. Begitu juga dengan mengolah ikan dengan memepes, memanggang, dan memindang dengan menggunakan seminimal mungkin minyak goreng.

Bahaya Gorengan

Apa bahaya mengonsumsi makanan yang digoreng, terutama gorengan pinggir jalan yang menggunakan minyak jelantah hingga berwarna hitam? Ahli gizi menjelaskan, walau menggunakan minyak zaitun sekalipun, jika dipanaskan tinggi akan berubah menjadi lemak trans yang berbahaya bagi tubuh. (7 Aktivitas Menurunkan Risiko Kanker Payudara)

Ketika lemak trans atau kolesterol jahat ini berlebih di dalam darah, dia akan menempel pada pembuluh darah yang luka. Jika tidak dihentikan dan penempelan terjadi setiap hari, maka dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah atau stroke.

Bahaya lain dari gorengan dapat meningkatkan faktor keganasan kanker akibat reaksi minyak dengan baja, serta pembungkus gorengan yang biasanya menggunakan alas koran. Alas koran ini dapat menimbulkan zat karsinogen yang memicu perkembangan sel kanker dalam tubuh.

Nah, ternyata gorengan tidak hanya menyumbang obesitas akibat kelebihan lemak dalam tubuh, yang lebih berbahaya justru penyumbatan pada pembuluh darah dan pemicu sel kanker. Gimana nih para penyuka gorengan? Anda sudah tahu batas gorengan yang boleh dimakan dalam satu hari sesuai pendapat ahli gizi. Apakah ini akan mengubah pikiran Anda untuk menghindari atau mengurangi konsumsi gorengan? (R)

Blog ini tempat berbagi informasi dan inspirasi dari penulis


EmoticonEmoticon